Daftar Isi

Saturday, August 18, 2012

valentine day di berbagai negara

Kasih sayang, serba pink, coklat, mawar merah dan tak lupa dengan kado Valentine serta SMS Valentine, itulah yang biasanya tergambar pada tradisi Valentine Day yang jatuh tiap tanggal 14 Februari. Momentum perayaan Hari Kasih Sayang  tersebut sudah menjadi tradisi sebagian orang. Dalam merayakan Hari Valentine, tiap orang di berbagai negara memiliki tradisi Valentine Day yang berbeda-beda.

Asal muasal Valentine Day sendiri sudah ada sejak dahulu kala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah Gamelion, bulan yang dipersembahkan khusus untuk pernikahan suci Dewa Zeus dan Dewi Hera. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma juga dikaitkan dengan Santo Valentinus.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal.


The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan Amerika Serikat) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine. Seiring menyebarnya perayaan Valentine Day ke berbagai negara, perayaannya juga mengikuti kultur setempat. 

Amerika Serikat
Perayaan Valentine Day di Amerika Serikat ditandai dengan saling bertukar kartu. Selama bertahun-tahun, ada banyak jenis kartu yang diberikan saat perayaan hari kasih sayang itu. Bukan hanya kartu-kartu berhias indah dan berisi kata-kata asmara , tapi juga yang berisi humor-humor kejam. Tak jarang orang-orang berkreasi sendiri membuat kartu Valentine untuk diberikan pada orang-orang tercinta.


Selain berkirim kartu ucapan, beragam game terkait Valentine juga jadi ciri khas perayaan Valentine Day di AS. Dari mulai Truth or Dare, Be My Valentine, Love Ya Game,Valentine’s Day Party Word Mix dan Kissing Game. Dari semua permainan itu, Kissing Game menjadi permainan wajib. Permainan ini merupakan suatu kompetisi mencium terlama yang diikuti oleh peserta yang berpasang-pasangan. Memang pasangan tak harus kekasih atau suami-istri. Pasangan kakak-adik, ayah-anak, teman ataupun yang lain juga bisa mengikuti permainan ini.

Dalam Kissing Game, peserta harus mencium pipi pasangannya selama mungkin sambil menari diiringi irama musik. Peserta yang kedapatan melepas ciumannya walau secara tak sengaja ketika menari maka dinyatakan kalah. Alternatif lain adalah dengan menggunakan lipstik. Peserta mencium pasangannya dengan bibir yang diolesi lipstik terlebih dulu. Peserta yang menjadi juara adalah mereka yang mampu mendaratkan ciuman terbanyak pada bagian wajah pasangannya. Jumlah bekas lipstik menjadi dasar penilaiannya.

Inggris

Di Inggris dapat ditemukan berbagai versi kisah cinta yang diungkapkan untuk menyambut hari Valentine. Di negeri ini saat hari Valentine tiba majalah-majalah akan menerbitkan soneta dan puisi untuk memperingatinya. Di Wales, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya di hari kasih sayang. Bentuk hati dan kunci adalah hiasan paling favorit diukir di atas sendok.


Dulu,selama beberapa tahun di Inggris, banyak anak kecil di dandani layaknya anak dewasa pada hari Valentine. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi. Para gadis akan menerima hadiah berupa busana dari para pria. Jika ia menerima hadiah tersebut, ini pertanda ia bersedia dinikahi pria tersebut.

Beberapa orang meyakini bahwa jika seorang wanita melihat burung pipit saat Valentine Day, maka mereka akan menikah dengan seorang pria miskin. Namun mereka akan hidup bahagia. Sementara jika mereka melihat burung gereja maka mereka akan menikah dengan seorang jutawan.

Beberapa “mitos” juga berkembang. Pikirkan lima atau enam nama pria (jika anda wanita) atau lima atau enam nama wanita (jika anda pria) yang ingin anda nikahi. Lalu putarlah setangkai apel sambil menyebut nama tersebut satu persatu. Anda akan menikah dengan nama yang anda sebut saat tangkai tersebut lepas dari buahnya.

Petiklah sekuntum bunga dandelion yang tengah mengembang. Tiuplah putik-putik pada bunga tersebut, lalu hitunglah putik yang tersisa. Itu adalah jumlah anak yang akan anda miliki setelah menikah.Sementara jika anda memotong sebuah apel pada tengahnya dan menghitung jumlah biji di dalamnya, ini juga bisa menunjukkan jumlah anak yang akan anda miliki setelah menikah.

Para cewek Inggris yang masih jomblo bangun lebih pagi pada hari Valentine. Mitosnya, cowok pertama yang mereka lihat hari itu yang akan menjadi pendamping hidupnya. Kebiasaan unik lainnya, mereka meletakkan semanggi berdaun empat yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan di sudut-sudut bantal dan makan telur dengan garam di malam Valentine.

Denmark
Valentine menjadi hari yang ditunggu masyarakat Denmark usia 16-30 tahun. Beberapa tradisi yang popular di Denmark, antara lain;Lover Card. Kartu berbahan transparan ini jika di dekatkan lampu akan muncul gambar pengirim dengan hadiah ditangannya. Selain itu, ada pula yang dibuat mengeluarkan musik. 


Ada juga  bunga putih. Simbol cinta di Denmark adalah bunga putih alias snowdrop. Bunga ini ditujukan untuk teman, keluarga dan pasangan. Cowok Denmark juga punya tradisi menulis puisi lucu (Gaekkebrev) yang akan diberikan pada cewek yang dia suka. Dalam puisi tersebut, si cewek harus menebak nama pengirimnya. Petunjuknya adalah, satu titik huruf yang ada pada namanya


Perancis
Di Perancis ada sebuah tradisi unik di hari Valentine. Para lanjang masuk rumah dan saling berhadapan dan mulai saling memanggil. Atau   mereka memanggil  dari satu jendela ke jendela lainnya dan berpasangan dengan seseorang yang mereka pilih. Jika seorang pria tidak menyukai pasangannya dia akan meninggalkan wanita ini.


Selanjutnya ada acara api unggun di mana wanita yang ditinggalkan akan membakar foto sang pria dan meneriakkan makiannya. Karena acara ini membutuhkan banyak ruang dan kadang disalahgunakan, pemerintah Perancis menetapkan tidak ada lagi ada acara memanggil pasangan Valentine.Di negeri itu juga ada tradisi mengirimkan kartu yang disebut cartes damities yang berisi pesan-pesan indah.

Jerman
Di Jerman ada tradisi bagi pria muda dan kekasihnya untuk saling menunjukkan kasih sayang mereka dengan mengirim bunga di hari Valentine. Biasanya disertai dengan kartu berisi kata-kata indah. Pria-pria Jerman juga memberikan bunga mawar, cokelat dan lain-lain sebagai hadiah Valentine untuk istrinya.


Italia
Di Italia hari Valentine dirayakan sebagai bagian dari Festival Musim Semi dan digelar di tempat terbuka. Kaum muda berkumpul di lapangan berbunga atau ornamen taman, di mana mereka mendengarkan musik dan pembacaan puisi. Lalu mereka jalan-jalan dengan pasangan Valentine-nya berduaan di taman. Tapi sayang, tradisi ini sudah tidak dilakukan lagi selama beberapa abad.


Di Turin, salah satu kota di Italia ada sebuah tradisi di mana pasangan yang bertunangan mengumumkan pertunangan mereka di hari Valentine. Sementara di Roma hari Valentine dinamakan Lupercalia. Ini jadi saat yang sangat romantis dan menyenangkan bagi sepasang kekasih.


Skotlandia
Di Skotlandia perayaan hari Valentine dilakukan dengan sebuah festival, yang dihadiri sejumlah remaja pria dan wanita yang belum menikah. Masing-masing kemudian menuliskan nama di atas secarik kertas kecil, lalu menggulungnya. Kertas itu dikumpulkan di dua topi, satu untuk pria dan satu untuk wanita. Tiap orang kemudian mengambil satu-satu. Setelah menemukan pasangan, semua diminta tetap pada pasangan yang telah didapat, meski mungkin mereka tidak merasa cocok.


Jepang
Valentine dirayakan berbeda di negeri matahari terbit. Dalam setahun,Valentine Day dirayakan sebanyak dua kali. Tepat pada 14 Februari atau Valentine day, dan 14 Maret, yaitu white day. Pada Valentine Day, cewek Jepang memberi coklat untuk teman dan keluarga. Kebanyakan dari mereka membuat coklat sendiri.


Kemudian white day, yang merupakan hari dimana para cowok Jepang membalas coklat yang telah mereka terima pada Valentine Day dengan kado atau coklat serba putih. Wanita Jepang biasanya terlalu malu untuk mengungkapkan rasa cinta mereka. Oleh karena itu, hari Valentine dianggap sebagai hari di mana wanita bebas mengekspresikan perasaan mereka.

Secara bisnis, tradisi pemberian coklat ini memberikan keuntungan yang sangat besar bagi toko penjual coklat. Sekarang perusahaan cokelat di Jepang menjual lebih dari setengah dari penjualan tahunan mereka selama seminggu sebelum hari Valentine.

Hadiah coklat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: giri choco (coklat wajib), honmei choco (coklat untuk pria wanita serius) dan tomo choco (coklat untuk teman-teman perempuan si pemberi) . Giri choco diberikan oleh perempuan untuk atasan mereka di tempat kerja dan juga untuk laki-laki lain rekan kerja. Sudah lazim bagi seorang wanita untuk membeli 20 sampai 30 kotak berbagai jenis coklat untuk dibagi di kantor tempat dia bekerja.

Korea dan Taiwan
Baik di Korea maupun di Taiwan, sebagai pengaruh dari Jepang salah satu barang yang dihadiahkan saat Valentine Day adalah cokelat. Tetapi, di Taiwan pemberi cokelat kebanyakan adalah laki-laki. Di Taiwan ada acara yang mirip dengan perayaan Valentine Day di China yang disebut TANABATA yang jatuh pada tgl 7 Juli.


Di Taiwan jika pada hari White Day, hadiah dari kaum wanita juga ada. Di Korea White day-nya sama dengan Jepang, namun akhir-akhir ini bagi kalangan muda yang tidak menerima apa-v v bapa pada tanggal 14 Februari maka mereka memutuskan untuk  makan Chajanmen seorang diri dan disebut sebagai BLACK DAY. Peluang ini banyak ditangkap restoran China yang biasanya akan melakukan promosi besar-besaran.


Afrika Selatan

Ada tradisi unik merayakan Valentine Day di Afrika Selatan. Namanya, festival Lupercalia. Remaja cewek dan cowok bakal menyematkan nama kekasih mereka di lengan baju. Selain itu, event Valentine Day juga dihabiskan dengan berkunjung ke taman suaka marga satwa atau cagar alam bersama keluarga dan teman-teman. Acara rafting dan hiking termasuk dua kegiatan paling favorit, saat Valentine Day tiba.

Indonesia
Di Indonesia, budaya bertukar surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Kebiasaan ini menjadi semakin populer di kalangan anak muda, terutama di kota-kota besar. Namun, bentuk perayaan Valentine Day sendiri bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. 

Selain bertukar surat, pemberian coklat pada orang terkasih juga banyak dilakukan oleh kaum pria.Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) di Indonesia juga marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan  Valentine. Tradisi ini memang kerap jadi perdebatan seru, terkait kultur Islam yang kental mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, seolah hanya sebatas wacana, perayaan Valentine Day masih terus berlangsung saban tanggal 14 Februari jatuh. 


si unyil riwayatmu kini

Bagi mereka yang mengalami masa kecil di tahun 1981-1993, film boneka Si Unyil adalah tontonan wajib di Minggu pagi. Inilah tontonan yang menghibur, mengundang tawa, sesekali meneror dengan ketegangan cerita akibat munculnya sosok buronan yang mengancam keselamatan Unyil dan kawan-kawan, hingga membuatnya lekat di benak anak-anak. Munculnya Si Unyil menjadi idola, karena TVRI saat itu menjadi satu-satunya televisi yang memancarkan siaran hingga ke pelosok desa.

Sosok Si Unyil memang masih muncul dalam sebuah program baru di Trans7. Tapi gaungnya tidak sedahsyat kala film boneka itu masih menyodorkan cerita drama yang utuh, sebelum secara tiba-tiba Drs. Suyadi alias Pak Raden muncul menceritakan kondisi ekonominya. 

Publik dibuat terhenyak. Sang kreator  beberapa tokoh dalam film boneka Si Unyil ternyata tak pernah menerima royalty. Selama ini, royalty dibayarkan pada Pusat Produksi Film Negara (PPFN),yang memegang semua hak ciptanya. Bagaimana sesungguhnya jalinan cerita terwujudnya sosok-sosok dalam film boneka Si Unyil?

Rindu Tontonan Untuk Anak
Sejarah munculnya sosok Si Unyil bermula sekitar 1980-an. Ketika itu Direktur Produksi Film Negara, Drs.Gufron Dwipayana, mengeluhkan tontonan televisi yang hampir semuanya diisi produk luar negeri. Apalagi film anak-anak. Semua film kartun didominasi produksi asing."Saya ingin ada film kartun anak-anak produksi dalam negeri. Harus kartun soalnya untuk anak-anak," kata Suyadi alias Pak Raden menirukan ucapan Dwipa, saat bertemu untuk menggodok ide pembuatan tayangan untuk anak.

Pak Raden sebenarnya sepakat dengan ajakan Dwipa. Namun dia menegaskan sumber daya manusia lokal kala itu masih belum mampu untuk memproduksi film kartun. Karena itu, dia lalu mengusulkan untuk membuat film dengan tokoh-tokoh boneka lucu. "Ah, itu saya setuju" ujar Dwipa seperti ditirukan Pak Raden. Setelah berfikir keras, Pak Raden yang kala itu dosen Fakultas Seni Rupa ITB akhirnya menemukan sosok ideal pemeran film boneka tersebut.


Pilihan jatuh pada sosok Unyil yang merupakan anak desa yang sederhana lengkap dengan sarung dan peci. Pak Raden lantas menciptakan karakter-karakter lainnya. Cerita pun dibuat tidak jauh-jauh dari persoalan sosial masyarakat pedesaan. "Saya yang mendesain tokoh-tokoh itu. Produksi (boneka) saya juga yang ngawasi," kata Pak Raden.

Awalnya,wajah boneka itu dipola dengan tanah liat. Setelah cocok, lantas ditempeli kertas dan dikeraskan hingga membentuk tokoh Unyil, Ucrit, Melani, Pak Ogah, Pak Raden, Bu Bariah, dll. Ternyata proyek film boneka Si Unyil sukses besar. Hampir setiap anak kecil pada era 1981-an hingga 1992-an mengenal dan menggemari sosok Unyil dan tokoh lainnya. Sejak saat itu, sosok Pak Raden melekat dengan Drs. Suyadi.

Pada  pertengahan 1992-an, produksi film Si Unyil dihentikan dengan berbagai alasan. Namun Pak Raden tetap Pak Raden. Pria yang rela meninggalkan profesi sebagai dosen untuk terjun total mengurusi Si Unyil itu pun terus menggeluti dunia dongeng dan kesenian lainnya, terutama yang berhubungan dengan anak-anak."Ada kepuasan tersendiri terjun di dunia anak-anak. Kalau jadi dosen, saya hanya berhubungan dengan mahasiswa. Tapi kalau sama Unyil, saya bisa merangkul seluruh anak-anak Indonesia," paparnya.

Tayang di TV Swasta
Film boneka Si Unyil mengudara di TVRI saban Minggu sejak 5 April 1981 hingga 1993. Setelah berhenti, RCTI pernah menayangkannya sejak 21 April 2002 hingga awal 2003. Medio 2003 hingga akhir 2003, gentian TPI (kini MNCTV) yang menanyangkannya setiap Minggu pukul 16.30 sebelum program Lintas 5. Entah mengapa, penayangan di televisi swasta tidak sefenomenal ketika tayang di TVRI.

Pihak PPFN bukannya tak pernah berusaha untuk menghidupkan kembali kejayaan Si Unyil. Film ini pernah dicoba diangkat lagi oleh PPFN dengan bantuan Helmy Yahya pada tahun 2001, dengan meninggalkan atribut lama dan memakai atribut baru agar sesuai dengan jamannya. Tapi usaha itu gagal.

Pada tahun 2007, Si Unyil dihidupkan lagi dengan nama Laptop Si Unyil, digawangi oleh Trans7. Karakter, lagu pembuka, dan cerita tetap dipertahankan, kecuali beberapa yang diperbaharui seiring zaman. Seperti ucapan Pak Ogah, yang dulu "Cepek dulu dong" kini jadi "Gopek dulu dong"; dan Unyil didampingi temannya membahas hal-hal pendidikan dengan laptop yang dimiliki teman si Unyil.

Drs. Suyadi sendiri memilih karakter Pak Raden untuk diperankannya. Selain menjadi pengisi suaranya, Suyadi juga hidup dari karakter Pak Raden dengan menjadi pendongeng dan bintang tamu di berbagai stasiun televisi. Tentu tak lupa dengan kostum khasnya. Pendek kata, boneka Si Unyil tidak hanya sukses di televisi. Berbagai boneka Si Unyil juga dijual. Begitu pula ada iklan yang menggunakan karakter Si Unyil, buku-buku maupun makanan.

Meski selama ini karakter Si Unyil diklaim diciptakan oleh Suyadi, barangkali patut pula di dengar klaim pihak lain yang konon dialah yang membuat Si Unyil. Orang itu bernama Kurnain Suhardiman alias Pak Le. Awal mula Pak Le bisa mendapat inspirasi untuk membuat tokoh Si Unyil  dari seorang sepupunya yang bernama Julianto. Julianto akrab dipanggil Kunyil oleh Pak Le, namun Pak Le lebih sering menyingkatnya menjadi Si Unyil.

Bagaimana boneka Si Unyil bisa terbentuk?Konon hal ini dikarenakan pada suatu hari Pak Le mengetahui bahwa sepupunya yang bernama Julianto sedang gemar membuat boneka sarung dari kain bekas dan dijahit. Inilah yang membuat ia terinspirasi untuk membuat boneka Si Unyil. Kurnain Suhardiman sudah tiada, hingga klaim ini menjadi tidak jelas apakah benar atau rumor belaka.

Kisruh Hak Paten
Boneka Si Unyil menjadi identitas khas Bangsa Indonesia, ditengah serbuan tokoh-tokoh lain dari luar negeri. Mungkin contoh paling nyata adalah saat Ipin dan Upin dari Malaysia menjadi acara favorit anak-anak Indonesia. Dalam berbagai perhelatan olahraga Indonesia melawan Malaysia, misal sepak bola, kedua negara digambarkan dengan ikon masing-masing yang sedang bertarung. Si Unyil melawan Ipin dan Upin.

Sayang, kepopuleran Si Unyil tak berbanding lurus dengan kehidupan Drs. Suyadi.  Semua bermula pada 1995, saat Pak Raden menandatangani perjanjian dengan Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PPFN) Amoroso Katamsi. Dalam surat perjanjian bernomor 139/PPFN/XII/1995 tersebut, Pak Raden selaku pencipta tulisan Si Unyil dan model boneka tokoh-tokoh dalam film Unyil menyerahkan pengurusan hak ciptanya kepada PPFN selama lima tahun.

Anehnya, PPFN juga menerbitkan surat perjanjian yang sama dengan nomor yang sama, namun bedanya surat yang kedua sama sekali tidak disebutkan berapa tahun perjanjian itu berlaku. "Biasanya surat perjanjian kan disebutkan kapan jangka waktunya. Kalau selamanya, ya ditulis selamanya. Tapi, ini tidak ada," tutur Pak Raden. Persoalan inilah yang sedang diperjuangkan Pak Raden bersama beberapa seniman muda Jakarta. Mereka berharap, PPFN akan mengembalikan hak cipta Si Unyil pada Pak Raden, hingga bisa mendapat royalty.


Di tengah deraan penyakit tua, Pak Raden memang butuh biaya berobat dan makan, yang selama ini ditopang dari order menjadi pendongeng dan pengisi suara. Menurut Trans7, stasiun televisi yang kini menyiarkan Si Unyil, Pak Raden dibayar karena mengisi suara saja. Soal hak siar, produser eksekutif tayangan 'Laptop Si Unyil' di Trans7, Roni Suyanto, mengaku pihaknya selalu melakukan pembayaran kepada Perum Produksi Film Negara (PPFN).

sejarah ka'bah dari masa ke masa

Perkembangan Masjidil Haram, sesungguhnya berbanding lurus dengan pembangunan Kota Mekkah seluruhnya.Awalnya, Mekkah hanyalah sebuah hamparan kosong. Sejauh mata memandang, yang ada hanyalah pasir yang bergumul dengan terik matahari yang menyengat. Aliran zamzamlah yang pertama kali mengubah wilayah gersang itu menjadi sebuah komunitas kecil, tempat dimulainya peradaban baru dunia Islam.

Mekah  terletak di antara Yaman (sebelah selatan) dan Palestina (sebelah utara). Kota ini berdiri di sebuah lembah sempit di antara impitan gunung-gunung yang mengelilinginya. Pada masa lalu, untuk keluar masuk lembah ini harus melewati tiga jalan: arah dari dan ke Yaman, arah dari dan ke Laut Merah, dan arah dari dan ke Palestina. Pendatang yang memasuki Mekkah, semua berkepentingan dengan bangunan Ka’bah, yang diperebutkan silih berganti oleh beberapa suku, lewat peperangan yang mematikan.

Berkah Air Zam-zam
Hingga kini, Ka’bah masih tetap berdiri kokoh dan diperkirakan masih terus berdiri hingga kiamat menjelang. Sejarah bermula saat Ismail, putra Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, kaki mungilnya menyentuh sumber mata air zamzam. Akibat penemuan mata air abadi ini, Siti Hajar dan Ismail yang kala itu ditinggal oleh Ibrahim ke Kanaan di tengah padang pasir, tiba-tiba kedatangan banyak musafir. Beberapa memutuskan untuk tinggal, beberapa lagi beranjak pergi.

Ibrahim datang dan kemudian mendapatkan wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota kecil tersebut. Ka’bah sendiri berarti tempat dengan penghormatan dan prestise tertinggi. Ka’bah yang didirikan Ibrahim terletak persis di tempat Ka’bah lama yang didirikan Nabi Adam yang hancur tertimpa banjir bandang pada zaman Nabi Nuh. Adam adalah Nabi yang pertama kali mendirikan Ka’bah.

Tercatat, 1500 SM adalah merupakan tahun pertama Ka’bah kembali didirikan. Berdua dengan putranya yang taat, Ismail, Ibrahim membangun Ka’bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya. Bangunan mereka semakin tinggi dari hari ke hari, dan kemudian selesai dengan panjang 30-31 hasta, lebarnya 20 hasta. Bangunan awal tanpa atap, hanya empat tembok persegi dengan dua pintu. Celah di salah satu sisi bangunan diisi oleh batu hitam besar yang dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat banjir besar melanda pada masa Nabi Nuh.

Batu ini istimewa, sebab diberikan oleh Malaikat Jibril. Hingga saat ini, jutaan umat Muslim dunia mencium batu ini ketika berhaji, sebuah lelaku yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad. Selesai dibangun,  Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyeru umat manusia berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai Rumah Tuhan. Dari sinilah, awal mula haji, ibadah akbar umat Islam di seluruh dunia.

Karena tidak beratap dan bertembok rendah, sekitar dua meter, barang-barang berharga di dalamnya sering dicuri. Bangsa Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah setelah kematian Ibrahim berinisiatif untuk merenovasinya. Untuk melakukan hal ini, terlebih dahulu bangunan awal harus dirubuhkan. Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumy adalah orang yang pertama kali merobohkan Ka’bah untuk membangunnya menjadi bangunan yang baru.

Alami Modernisasi
Pada zaman Nabi Muhammad, renovasi juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda. Perselisihan muncul di antara keluarga-keluarga kaum Quraisy mengenai siapakah yang pantas memasukkan Hajar Aswad ke tempatnya di Ka’bah. Rasulullah berperan besar dalam hal ini. Dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah meminta keempat suku untuk mengangkat Hajar Aswad secara bersama dengan menggunakan secarik kain. Ide ini berhasil menghindarkan perpecahan dan pertumpahan darah di kalangan bangsa Arab.

Sejarah mencatat, renovasi terbesar dilakukan pada tahun 692 M. Sebelum renovasi, Ka’bah terletak di ruang sempit terbuka di tengah masjid. Pada akhir tahun 700-an, tiang kayu masjid diganti dengan marmer dan sayap-sayap masjid diperluas, ditambah dengan beberapa menara. Renovasi dirasa perlu, menyusul semakin berkembangnya Islam dan semakin banyaknya jemaah haji dari seluruh jazirah Arab dan sekitarnya.

Wajah Masjidil Haram modern dimulai saat renovasi tahun 1570 pada kepemimpinan Sultan Selim. Arsitektur tahun inilah yang kemudian dipertahankan oleh kerajaan Arab Saudi hingga saat ini. Pada penyatuan Arab Saudi tahun 1932, negara ini didaulat menjadi Pelindung Tempat Suci dan Raja Abdul Aziz adalah raja pertama yang menyandang gelar Penjaga Dua Mesjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Saat pemerintahannya, Masjidil Haram diperluas hingga dapat memuat kapasitas 48.000 jemaah, sementara Masjid Nabawi diperluas hingga dapat memuat 17.000 jemaah. Bahkan pada pemerintahan Raja Fahd tahun 1982, kapasitas Masjidil Haram diperluas hingga memuat satu juta jemaah. Renovasi ketiga selesai pada tahun 2005 dengan tambahan beberapa menara. Pada renovasi ketiga ini, sebanyak 500 tiang marmer didirikan, 18 gerbang tambahan juga dibuat. Selain itu, berbagai perangkat modern, seperti pendingin udara, eskalator dan sistem drainase juga ditambahkan.

Saat ini, pada masa kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul-Aziz, renovasi keempat tengah dilakukan hingga tahun 2020. Rencananya, Masjidil Haram akan diperluas hingga 35 persen, dengan kapasitas luar masjid dapat menampung 800.000 hingga 1.120.000 jemaah. Jika rampung, bagian dalam Masjidil Haram akan dapat menampung hingga dua juta jemaah.

Banjir Ka’bah
Bencana alam yang mungkin sering terjadi di wilayah Mekkah adalah banjir.  Bencana terbesar tentu saja pada masa banjir bandang Nabi Nuh. Kala itu seluruh bangunan Ka’bah runtuh. Banjir juga terjadi beberapa kali di masa Nabi Muhammad. Sepeninggalnya, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, banjir merusak dinding-dinding Ka’bah.

Salah satu banjir yang sempat terdokumentasikan adalah banjir besar pada tahun 1941. Dalam gambar yang dipublikasikan secara luas, terlihat bagian dalam Masjidil Haram terendam banjir hingga hampir setengah tinggi Ka’bah. Di beberapa tempat bahkan mencapai leher orang dewasa. Banjir-banjir inilah yang kemudian membuat beberapa tiang mesjid yang terbuat dari kayu menjadi lapuk dan rapuh.

Banjir sering terjadi di Mekkah karena letak geografis kota tersebut yang diapit beberapa bukit. Hal ini menjadikan Mekkah berada di dataran rendah yang letaknya seperti mangkuk. Air hujan tidak dapat dapat mudah diserap oleh tanah, mengingat lahan Timur Tengah yang tandus. Alhasil banjir bisa berlangsung selama beberapa lama. Ditambah lagi, sistem drainase kala itu tidak sebaik sekarang.

Selain banjir, berbagai insiden pertumpahan darah tercatat pernah mewarnai sejarah Masjidil Haram. Mulai dari zaman sebelum Nabi Muhammad lahir hingga ke zaman modern di abad ke 20. Beberapa insiden tersebut diakhiri dengan kemenangan para penguasa Ka’bah.

Serangan Tentara Gajah
Serangan terhadap Ka’bah yang paling terkenal terjadi pada tahun 570 Masehi, tahun kelahiran Nabi Muhammad. Kala itu, sebanyak 60.000 pasukan gajah yang dipimpin oleh Gubernur Yaman, Abrahah, berencana menyerbu Mekkah dan menghancurkan Ka’bah. Negara Yaman adalah salah satu negara Kristen besar kala itu. Sebuah gereja besar yang indah didirikan pada pemerintahan Raja Yaman, Habshah. Gereja tersebut bernama Qullais. Abrahah sebagai pembina gereja bersumpah akan memalingkan pemujaan warga Arab dari Ka’bah di Mekkah ke gerejanya di Yaman.

Alkisah, mendengar hal ini, seorang Arab dari qabilah Bani Faqim bin Addiy tersinggung kemudian masuk ke dalam gereja dan membuang hajat di dalamnya. Abrahah marah luar biasa dan bersumpah akan meruntuhkan Ka’bah. Berangkatlah dia beserta tentara terkuatnya, menunggang 60.000 ekor gajah.

Kala itu, tidak ada satupun kekuatan kabilah Arab Saudi yang mampu menandingi kekuatan puluhan ribu tentara gajah tersebut. Berdasarkan komando dari kakek Muhammad, Abdul Mutalib, para penduduk Mekkah mengungsi ke puncak-puncak bukit di sekeliling Ka’bah. Berangkatlah rombongan tentara Abrahah menuju Ka’bah, hendak menghancurkan bangunan mulia tersebut.

Menurut kisah, laju tentara gajah terhenti akibat serangan dari ribuan burung Ababil. Burung-burung ini membawa tiga butir batu panas di kedua kakinya dan paruhnya. Dilepaskannya batu-batu tersebut di atas tentara gajah. Batu yang konon berasal dari neraka itu menembus daging para tentara dan gajah-gajah mereka. Sebuah tafsir mengatakan burung-burung itu membawa penyakit cacar yang menyebabkan para tentara Abrahah tewas akibat bisul yang sangat panas.

Inilah sebabnya, tahun penyerangan tentara Abrahah ke Mekkah dinamakan sebagai Tahun Gajah. Kisah ini juga tertulis jelas di surat Al Fiil di kitab suci Al-Quran. “Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (Al Fiil: 3-4).

Raden Saleh, Sang Maestro

Nama Raden Saleh, dikancah sejarah seni lukis Indonesia, hingga kini belum ada tandingannya. Bukan hanya kepiawaiannya  membuat lukisan realistik yang mengundang decak kagum. Raden Saleh juga pionir dalam mengenalkan seni lukis tanah air hingga ke tingkat Internasional. Kiprahnya membuat ia kenal dekat dengan banyak raja dan pemimpin negara Eropa di awal abad ke-19. Untuk menyongsong 200 tahun kelahirannya,  Goethe-Institut bersama Kedutaan Besar Jerman dan Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran lukisan Raden Saleh sejak 3-17 Juni 2012.

Sebanyak 40 lukisan cat minyak dan gambar dari koleksi pribadi maupun koleksi publik dapat dilihat. Beberapa bahkan dipinjam dari koleksi Istana Negara. Karya-karya masterpiece-nya, seperti penangkapan Pangeran Diponegoro, perkelahian dengan singa dan serangan harimau, seolah menjadi pengingat akan kualitas tinggi hasil karya Raden Saleh, yang sekarang menjadi koleksi museum-museum besar di Indonesia dan mancanegara.

Belajar di Eropa
Sebagai seniman terkenal, beberapa hal dari kehidupan Raden Saleh memang cukup misterius. Hingga kini, tahun kelahiran Raden Saleh masih simpang siur. Sebagian ahli mengatakan tahun 1813 atau 1814, sebagian lagi 1809 atau 1810. Raden Saleh lahir di Terboyo, Semarang, Jawa Tengah dan meninggal di Bogor, Jawa Barat pada Senin, 23 April 1880. Ia dimakamkan di Kampung Bondongan, lebih kurang 500 meter dari Bogor Trade Mal sekarang.

Ayah Raden Saleh bernama Sayid Husein bin Alwi bin Awal dan ibunya bernama mas Ajeng Zarip Husen. Keduanya merupakan cucu dari Kyai Ngabehi Ketosobo Bustam (1681-1759), seorang asisten residen Terboyo. Raden Saleh menghabiskan masa kecilnya di kediaman Kyai Adipati Soero Menggolo, Bupati Semarang, hingga tahun 1822. Sang Bupati merupakan pamannya sendiri, karena Suro adalah anak ketujuh Kakek Buyut Raden Saleh, Kyai Ngabehi Kertosobo Bustam.

Bakat alam Raden Saleh tercium oleh Antonie Auguste Joseph Paijen (1792-1853), ketika tinggal di Bogor. Paijen berkebangsaan Belgia, yang bekerja sebagai pelukis seni pemerintah bagi Profesor C.G.C Reinwardt yang menjabat sebagai Direktur Pertanian, Seni dan Ilmu. Reindwardt masyhur sebagai pendiri kebun raya Bogor.

Selepas Paijen kembali ke Eropa pada awal 1825, Raden Saleh beralih menjadi bagian keluarga Belgia, Jean Baptise de Linge dan istrinya. Pada 1829, de Linge diperintahkan oleh Komisaris Jenderal du Bus de Gesignies untuk melakukan perjalanan ke Belanda. De Linge ditugaskan untuk melaporkan kondisi finansial koloni pada raja. Inilah awal pengembaraan Raden Saleh untuk belajar dan mengasah insting seninya di Eropa.

Di Eropa, Raden Saleh mendapat kesempatan berkenalan dengan pelukis dan seniman yang menduduki posisi puncak di lingkaran kerajaan-kerajaan Eropa. Raden Saleh juga menjalin hubungan akrab dengan beberapa penguasa kerajaan Eropa, diantaranya Raja Friedrich August II dari Saxony. Pelukis ini juga menetap di Coburg, Gotha dan Paris. Saat di Belanda, Raja Willem I bahkan tertarik secara pribadi dengan pelukis muda ini.

Di Den Haag, Raden Saleh belajar melukis foto, membuat litografi, dan menyalin lukisan-lukisan Rembrandt pada Cornelis Kruseman. Sempat juga dia belajar melukis pemandangan pada Andreas Schelfhout. Setelah merasa mapan, Raden Saleh melukis Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. Pejabat kolonial lain yang dilukis adalah Jean Chretien Baud dan Johannes van den Bosch.

Bosan dengan lukisan manusia, Raden Saleh menekuni lukisan binatang. Di Belanda, Raden Saleh beberapa kali menyelenggarakan pameran lukisan. Banyak pengunjung terkagum-kagum akan lukisannya. Setelah menjelajah Eropa, pada 1851, Raden pulang ke tanah air. Sebelum kembali ke Jawa, Raden Saleh menikah dengan Nona Winkelman, yang menjadi istri pertamanya.

Di Jawa, Raden Saleh digelari "Pelukis Sang Raja". Lukisannya banyak disimpan di Batavia. Sayang, karena tidak ada yang merawat, banyak lukisannya menjadi rusak. Sebagian menjadi hitam, beberapa lagi pudar dan sobek. Raden Saleh juga yang kemudian menjadi konservator lukisannya. Pekerjaan ini dilakukan di rumahnya di bilangan Cikini, Jakarta Pusat.

Napak Tilas Jejak Raden Saleh
Harsja W. Bachtiar dalam buku Raden Saleh; Anak Belanda, Mooi Indie, dan Nasionalisme menyebut, karena guru Raden Saleh, Paijen adalah pelukis yang bekerja pada Prof. Reindwardt, pendiri Kebun Raya Bogor, maka diyakini sang maestro banyak menghabiskan waktunya di seputaran Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Di kota hujan ini, Raden Saleh bukan hanya berkembang menjadi pelukis, tapi juga ilmuwan.

Selain Kebun Raya Bogor, jejak Raden Saleh juga bisa ditemui di bekas kediamannya. Rumah ini berada di belakang Hotel Bellevue yang kini menjadi Bogor Trade Mall (BTM). Diperkirakan, rumah Raden Saleh kini merupakan Kantor Pelayanan Pajak Bogor yang persis di sebelah BTM. Jaraknya sekitar 600 meter dari Pintu II Kebun Raya Bogor. Bangunan kantor pajak ini, bangunan tua di lahan seluas 1 hektar, terdiri dari empat bangunan utama. Sebelum ditempati Raden Saleh, bangunan itu bekas kediaman Sultan Tamjidillah dari Banjarmasin yang pernah diasingkan ke Bogor.

Raden Saleh juga pernah bermukim di sebuah vila mewah yang berada di Cikini, Jakarta Pusat. Vila mewah itu kini menjadi aula dan kantor direksi RS PGI Cikini. Detail dan ornamen bangunan bergaya arsitektur Gotik Moor itu tetap dipertahankan. Salah satu ruangan di gedung berlantai dua itu didedikasikan kepada Raden Saleh untuk menyimpan beberapa perabot asli milik Raden Saleh seperti meja, kursi, dan lemari.

Barangkali jejak paling kentara tentang Raden Saleh adalah di tempat peristirahatan terakhirnya. Informasi sejarah Raden Saleh terdapat pada dinding pemakaman yang dilapisi kaca. Di area pemakaman terdapat informasi riwayat masa kecil, sejarah singkat dia menghabiskan usia senja, serta replika beberapa karya monumentalnya, di antaranya potret Herman Willem Daendels dan lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro. Makam ini dipugar dua kali. Pertama, September 1953, pada zaman Presiden Soekarno. Kedua, Mei 2006, oleh Galeri Nasional Indonesia.

Kompleks makam seluas 424 meter persegi itu berada di belakang gang yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Papan penunjuk arah menuju makam juga sangat kecil dan tersembunyi di antara papan-papan reklame raksasa di sekitarnya. Makam Raden Saleh tidak nampak seperti makam tokoh besar. Padahal saat pemakamannya, sekitar 2000 orang yang terdiri dari para pembesar/bangsawan Belanda, bangsawan Sunda, tuan tanah Arab dan Cina, serta masyarakat umum ikut melepasnya.

Hal yang mengejutkan para peziarah adalah data jika ditarik garis lurus, makam Raden Saleh satu garis sumbu dengan pusat Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor, tempat yang pernah dikunjungi dan menghabiskan waktu Raden Saleh waktu kecil. Raden Saleh minta dimakamkan di situ, di samping makam isterinya yang lain, Raden Ayu Danasasmita. Sebelumnya, Raden Saleh memerintahkan istrinya itu, seorang wanita keturunan Pangeran Diponegoro, dimakamkan di tempat tersebut lebih dulu.

Raden Saleh diduga tahu betul jati diri dan kedudukannya, hingga dengan sadar ia memilih untuk dimakamkan di situ. Ia pernah tinggal di Paris, Perancis dan tahu bahwa titik-titik penting atau bangunan-bangunan mengandung makna penting (bersejarah) atau melibatkan orang penting di kota itu berada dalam satu sumbu lurus.  Meski beberapa replika kini mulai berlumut, tapi kondisi makam Raden Saleh secara umum masih terawat.

Kegiatan Ilmiah
Tak hanya sibuk melukis, para ahli sejarah menemukan Raden Saleh juga terlibat dalam banyak kegiatan ilmiah. Misalnya, Desember 1865, Raden Saleh mencari fosil di Banyunganti, Kabupaten Sentolo, Jawa Tengah. Di bidang pertanian, Raden Saleh aktif dalam kegiatan ilmiah bersama pakar terkemuka dari Belanda. Dia juga bergabung dengan Leopoldinisch-Carolinische Deutsche Akademie der Naturforscher, yakni lembaga yang memiliki minat sama dengan kebun botani Reinwardt di Bogor.

Raden Saleh berjasa bagi warga Sunda. Salah satunya, menemukan Prasasti Sultan Agung di kandang sapi di Karawang Selatan. Prasasti itu kini tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. Prasasti tersebut merupakan sumber penting untuk mempelajari Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. Keputusan dirinya harus dimakamkan di Bondongan, Kota Bogor, juga karena Raden Saleh tahu betul bahwa Bondongan adalah bagian dari wilayah Keraton (Pakuan) Pajajaran.

Sayang, peran besar Raden Saleh itu kini terlupakan. Katalog karya Raden Saleh pun sampai saat ini belum ada. Kondisi fisik bekas kediamannya di Cikini kian memprihatinkan, meski keasliannya masih terjaga. Padahal studi mendalam tentang sosok Raden Saleh menemukan bukti, ia tak hanya berjasa mengharumkan nama Indonesia lewat lukisan. Raden Saleh juga  seorang nasionalis, menentang kolonialisme dengan caranya sendiri, dan menganggap derajat dirinya lebih tinggi dari bangsawan kolonial Belanda.

Dengan segala hambatan berupa ketegangan kolonialisme dan beban mental inlander yang menjangkiti warga pribumi yang terjajah, Raden Saleh dapat melampui penjara mental yang mengekang kehidupan. Dia berhasil memukau petinggi-bangsawan Eropa dengan lukisan artistik dan menyentuh.

Sikap kosmopolitan yang dipraktikkan Raden Saleh, mengekalkan namanya sebagai pelukis masyhur yang mendapat tempat pada perbincangan kesenian Eropa. Raden Saleh berjasa besar dalam membentuk citra, menyimpulkan tanda dan menjelaskan fragmen perjuangan warga pribumi pada karya lukis bernilai estetis. Ia adalah legenda.

durasi & tradisi puasa di berbagai negara

Waktu puasa ditentukan oleh waktu perputaran bumi mengelilingi matahari. Planet bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring, sehingga menyebabkan perbedaan waktu diberbagai belahan bumi. Pada bulan Maret sampai September, wilayah belahan bumi utara lebih lama mendapatkan sinar matahari, dibanding wilayah bumi bagian selatan. Sebaliknya, pada bulan Oktober sampai Februari, wilayah bumi bagian selatan menerima sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan wilayah bumi bagian utara.


Apakah perbedaan durasi itu akan berlangsung selamanya? Inilah salah satu hikmah Kalender Islam (Hijriyah) yang menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari. Sehingga waktu Ramadhan selalu bergeser 11 hari dibanding dengan kalender Masehi.


Jika saat ini Ramadhan jatuh pada bulan Juli misalnya, maka negara-negara di belahan bumi utara mengalami waktu puasa yang lebih lama. Namun Ramadhan akan terus bergeser maju ke bulan , Juni, Mei, Maret dan seterusnya sampai masuk waktu dimana negara-negara di belahan bumi selatan mengalami waktu puasa yang lebih lama (Oktober –Februari). Negara-negara di khatulistiwa cenderung mengalami waktu puasa yang sama.


Beruntung Tinggal di Indonesia

Letak geografis Indonesia tepat berada pada garis katulistiwa atau terletak di tengah-tengah bumi, yang membuat kita jadi sangat diuntungkan dengan durasi puasa sekitar 12 jam. Berbeda jauh dengan waktu di Eropa yang berkisar 15-16 jam. Di Petaling Jaya, Malaysia puasa dimulai jam 5:38 pagi sampai 19:30 malam. Hampir sama dengan Indonesia, tapi mulai dan berakhirnya beda. Di Indonesia Imsak mulai sekitar  pukul 4:45. Tapi kadang waktu sholat di Indonesia lebih cepat daripada di Malaysia, karena waktu Imsak dan Maghribnya beda.

Puasa tahun ini di Singapura durasinya kurang lebih 14 jam. Lumayan lama walau letaknya tidak jauh dari Indonesia. Sama seperti Indonesia dan Malaysia, di Australia juga cuma 12 jam. Begitu pula di Afrika Selatan yang hanya selama 12 jam saja. Di Nigeria puasa sehari antara 13-14 jam, mulai pukul 5 pagi sampai 19.00 malam. Sedangkan  umat Islam di Trinidad berpuasa selama 14 jam sehari.


Rakyat Mesir bepuasa 16 jam sehari. Paling lama sepanjang 30 tahun terakhir . Sama halnya di Mesir, di Jordania dan Kuwait juga puasa 16 jam sehari. Sementara di Arab Saudi, Moroko dan Bangladesh,  lebih pendek lagi yaitu 15 jam lamanya. Sementara di negara benua Asia lain, seperti di Tokyo, Jepang berpuasa selama 15 jam 30 menit. Imsak pukul 3:11 dan buka puasa jam 18:47.


Puasa paling pendek mungkin di Casey Station, Antartika. Di sana hanya 9 jam 18 menit. Imsak jam 6:30 dan buka puasa 15 :48 sore. Puasa paling lama di Swedia. Hampir selama  20 jam. Sebuah cobaan dan rahmat bagi muslim Swedia. Sementara di Belanda puasa mencapai 17 jam. Agak lebih lama lagi di Inggris yang mencapai 18 jam lebih dalam sehari. Di Jerman, puasa dimulai pukul 3 pagi sampai 10 malam. sekitar 17 jam juga seperti di Belanda. Subhanallah.

Di Denmark dan Norwegia, orang puasa kurang lebih 19 jam sehari. Di Kanada, tepatnya di Toronto, masyarakat setempat menahan hawa nafsu, makan dan minum sepanjang Ramadhan selama 17 jam sehari. Menariknya, di Texas, Amerika Serikat, orang puasa cuma 15 jam. Tidak begitu jauh perbedaannya dengan  orang-orang di Asia-Afrika. Walaupun satu negara, rupanya di Seattle, Amerika puasanya mencapai 17 jam.

Di Amerika Serikat dan Rusia, waktu puasa di setiap negara bagian pasti berbeda-beda lamanya. Ini karena negara tersebut sangat luas dan perbedaan waktu GMT-nya juga beda-beda. Jadi tidak heran lama puasanya juga beda-beda di tiap negara bagian. Perbedaannya, kurang lebih 3 jam antara Amerika bagian Barat dan Timur. Tapi di Rusia, durasi puasanya relatif lebih panjang. Di Provideniya misalnya,imsak pukul 1:46 dini hari dan berbuka pukul 21:43 malam (berpuasa selama 19 jam 57 menit). 

Penentuan Awal Puasa
Selain durasi puasa yang berbeda, perbedaan juga menyangkut soal penentuan awal puasa. Contoh paling mudah yang terjadi di Indonesia. Sidang isbat  Kementerian Agama Republik Indonesia memutuskan, awal puasa jatuh pada hari Sabtu (21/7). Namun berbeda dengan keputusan pemerintah, warga Muhammadiyah memutuskan untuk mengawali puasa sehari sebelumnya, yaitu hari Jum’at (20/7). Perbedaan ini, terkait dengan metode yang digunakannya, yaitu rukyatul hilal dan metode hisab.


Organisasi masyarakat terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) menentukan permulaan bulan Qomariyah (Hijriyah) pada awalnya hanya menerapkan metode rukyatul hilal atau melihat bulan secara langsung. Namun dalam perkembangannya mereka juga mengkombinasikan dengan rukyat berkualitas dan dukungan hisab yang akurat. NU telah melakukan redefinisi hilal dan rukyat menurut bahasa, Alquran, As-Sunnah dan menurut sains sebagai landasan dan pijakan kebijakannya dalam penentuan awal Ramadan, dan jatuhnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.


Bagi NU, kapan awal Ramadhan berlangsung harus menunggu hasil dari rukyat, meskipun dalam kalender-kalender NU, mereka sebenarnya juga telah menentukan awal Ramadhan berdasarkan hasil hisab. Sikap NU ini sejalan dengan sikap pemerintah. Sementara Muhammadiyah menerapkan penentuan awal bulan menggunakan metode hisab, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan proses rukyat. Alasannya, berdasarkan perkembangan iptek dan pola kehidupan masyarakat maka pelaksanaan rukyat dilakukan dengan menggunakan hisab.

Dengan metode hisab dari Muhammadiyah ini maka dianggap sudah memasuki bulan baru manakala sudah dapat dilihat wujudul hilal atau nampaknya bulan baru setelah terbenamnya matahari. Namun, tak cuma Muhammadiyah dan NU saja yang sering tidak sama dalam menentukan awal puasa. Beberapa penganut Islam Kejawen, atau pengikut tarekat-tarekat juga sering berbeda dalam menentukan awal puasa.

Islam Kejawen Alif Rebo Wage atau Aboge misalnya. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk menentukan kapan dimulainya puasa. Jika Muhammadiyah menggunakan hisab atau perhitungan dan Nahdlatul Ulama menggunakan rukyat, maka kaum Islam Kejawen Aboge menggunakan almanak Jawa untuk menentukan awal puasa. Sesuai dengan hitungan yang mereka percayai sejak ratusan tahun itu, pengikut Islam Kejawen Aboge memulai puasa pada Sabtu Manis atau Sabtu Legi penanggalan Jawa atau pada Sabtu (21/7).

Jamaah An-Nadzir, Makassar, punya cara lain lagi. Mereka menentukan awal Ramadhan dengan melihat tanda-tanda alam. Menurut Ulama Jamaah An-Nadzir Ustad Lukman, indikasi 1 Ramadhan dilihat dari tanda-tanda alam, yakni hasil intaian bulan  pada bulan Sya'ban. Intaian bulan sangat penting untuk menentukan akhir pada bulan Sya'ban. "Akhir bulan Sya'ban adalah awal dari Ramadhan, dapat kita temukan dengan sempurna dengan melihat bulan," kata Juru Bicara Jamaah An-Nadzir, Ustad Lukman.


Lukman menambahkan, indikator penghitungan terbit bulan, lebih bagusnya dilihat pada akhir bulan Rajab. Sebab, jika itu sempurna maka awal bulan Syahban juga tidak meleset, demikian juga pada penentuan awal Ramadhan. Oleh karenanya, mereka menentukan awal Ramadhan tahun ini adalah hari Kamis (19/7), sehari sebelum warga Muhammadiyah berpuasa.


Puasa lebih awal juga dilakukan oleh jamaah Tarekat Naqsabandiyah, Padang, Sumatera Barat. Mereka sudah memulai puasa Ramadhan 1433 Hijriah pada Rabu 18 Juli 2012 kemarin."Penentuan awal Ramadhan setiap tahun dilakukan berdasarkan perhitungan metode hisab munjid dan kami akan berpuasa selama 30 hari," ujar Edizon, seorang jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baitul Makmur, Kota Padang, Sumatera Barat.

Tradisi Sambut Puasa
Momen bulan puasa memang menyentuh tak hanya aspek religius semata. Tradisi yang mengiringinya juga bertumbuh, seiring budaya masyarakat setempat. Hal ini memperkaya khasanah keunikan bulan penuh berkah ini. Dari durasi puasa yang berbeda, hari H mengawalinya, hingga cara menyambutnya, membuat bulan puasa menjadi bulan yang selalu ditunggu-tunggu kaum muslim sedunia.

Di Mesir misalnya. Kaum muslim Mesir menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan memasang lampu tradisional di setiap rumah. Lampu ini disebut lampu Fanus.  Tak heran, setiap menjelang bulan puasa, warga mesir berbondong-bondong belanja lampu Fanus. Tradisi ini konon sudah berlangsung sejak zaman Dinati Fattimiyah. Pada saat itu, lampu dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan raja.

Di Albania, negara di benua Eropa, juga punya tradisi unik menyambut bulan Ramadhan. Kaum muslimnya akan menggelar kesenian Lodra. Ini mirip tradisi memukul bedug di Indonesia. Hanya saja bedanya, beduk Lodra menggunakan dua buah tabung yang diselimuti  kulit kambing dan domba. Pemukulnya menggunakan dua stik yang berbeda, hingga menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula. Seniman Lodra juga sering diundang untuk mengiringi sahur.

Di Perancis, tepatnya di Couronne yang banyak didiami imigran asal Arab, ada tradisi berbelanja berbagai macam pernak pernik untuk menyambut puasa.  Biasanya pusat keramaian di Jalan Pierre Tumbot. Sementara di Roma, Italia, saban menjelang Ramadhan banyak panganan khas yang memiliki cita rasa manis serta kurma. Pusat kegiatan biasanya di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma).

Di Austria, negerinya Alfred Riedl mantan pelatih timnas Indonesia, menjelang puasa biasanya digelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga  miskin. Selain itu, mereka juga mengumpulkan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim di Palestina. Kampanye ini dikoordinir oleh organisasi Feeding Fasting Palestinians. Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan, warga muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Aktivitas ini disambut antusias kaum muslim Austria. Mereka biasanya secara ikhlas menyisihkan sebagian rejekinya.

Sisik melik bulan puasa akan semakin menarik, jika dilihat dari kuliner khas yang biasa muncul saat Ramadhan tiba. Di Indonesia, makanan khas seperti kolak tak bisa dipisahkan dari tradisi menyambut puasa. Begitu pula cendol dan dawet, selain buah kurma yang biasanya jadi favorit, saban bulan Ramadhan berlangsung. Tradisi kuliner ini, juga terjadi di negara-negara lain, dengan makanan khas masing-masing, yang biasanya tidak muncul di  luar bulan Ramadhan.