Daftar Isi

Wednesday, June 12, 2013

Kuliner Khas Betawi

Jika dirunut satu persatu, cukup banyak kekayaan kuliner masyarakat Betawi yang bisa dinikmati. Dari sekedar makanan ringan, lauk pauk hingga minuman yang menyegarkan. Ada yang sudah terkenal, tapi banyak juga yang kini semakin langka, karena kalah oleh jajanan modern.  Berikut beberapa diantaranya.

Sayur Gabus Pucung
Sayur gabus pucung merupakan makanan khas Betawi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Makanan ini bahkan jadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi, yaitu “nyorog”.Ini adalah tradisi masyarakat Betawi yaitu kewajiban menghantarkan makanan pada orang tua dari anak, atau menantu pada mertua. Biasanya dilakukan setiap menjelang bulan puasa atau lebaran.

gabus pucung
Meskipun tradisi ini sudah banyak ditinggalkan masyarakat Betawi, tapi ikan gabus pucung masih bisa dinikmati sebagian masyarakat Betawi dan non Betawi. Di masa lalu, menu sayur ikan gabus pucung ini juga menjadi menu khusus pada perhelatan atau jamuan penting, dan menjadi penarik selera. Pada saat ini gabus pucung dihadirkan pada acara kumpul keluarga, atau menyambut tamu khusus yang tidak berjumlah besar.

Asinan
Makanan yang satu ini terbilang unik atau berbeda dengan makanan khas Betawi lainnya. Hal ini karena proses pembuatannya dengan cara diacar yaitu melalui penambahan garam dan asam suka.  Rasanya yang khas, membuat makanan ini digemari. Isi asinan biasanya sayur-sayuran segar.

Racikan makanan ini konon berasal dari perpaduan budaya Betawi dan China. Nama asinan sendiri muncul dari proses merendam sayuran dan buah-buahan ke dalam larutan air dan garam. Makanan ini mirip dengan rujak, hanya saja jika rujak bahan yang disajikan segar, asinan bahan yang disajikan dalam keadaan diacar dan diasinkan.
sepiring asinan
Bahan asinan terdiri dari timun, sawi asin, tauge, kol,lobak dan potongan tahu. Ada juga sambal kacang dan diberi kucuran gula merah. Sebagai teman pelengkapnya, makanan ini dikasih kerupuk mie kuning dan kacang goreng yang membuat rasa asinan semakin bertambah nikmat.

Sayur Babanci
Sayur Babanci adalah salah satu makanan khas Betawi yang sudah hampir punah. Makanan ini sangat susah ditemukan di Jakarta saat ini. Wujud dari sayur Babanci seperti soto, tapi dengan kuah yang lebih kental. Bahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu seperti kunyit, jahe, terasi, ketumbar dll.

Ciri utama makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar. Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini, agar penyajian dan rasanya sempurna.

Salah satu alasan yang menyebabkan makanan ini langka, mungkin karena bahan-bahan untuk membuat Babanci semakin sulit ditemukan di Jakarta. Bahan-bahan itu misalnya temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang. Babanci saat disajikan sebagai sayur ditemani oleh sejumlah lauk pauk lain seperti tempe, tahu dan krupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini.

Laksa Betawi
Makanan khas Betawi ini juga jarang bisa ditemui di Jakarta. Namun begitu, dibeberapa lokasi tertentu masih bisa dijumpai.Laksa Betawi adalah panganan berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna kekuningan. Udang rebon yang dicampur ke dalam kuah, membuat rasanya menjadi segar dengan paduan aroma khas udang.

Selain itu, laksa Betawi biasanya menggunakan ketupat, telur, kemangi, tauge, kucai,bihun,perkedel dan bawang goreng.  Cara lain untuk menikmati laksa adalah menggunankan semur Betawi. Paduan rasa manis pada semur, akan menambah gurih di lidah. Namun ini bukan sebuah keharusan, karena tergantung selera masing-masing.

Ketoprak Betawi

Makanan tradisional Betawi ini cukup banyak penggemarnya. Potongan lontong, taburan tauge dan bihun yang dicampur dengan bumbu kacang yang kental cukup mengenyangkan untuk makan siang. Tak sulit untuk menemukan ketoprak, karena hampir di setiap sudut kota Jakarta ada penjualnya. Biasanya pedagang yang menjual ketoprak berkeliling dengan menggunakan gerobaknya. Tapi sekarang beberapa rumah makan pun menyediakan ketoprak sebagai salah satu menu mereka.

Ayam Sampyok
Ayam Sampyok, hidangan mewah Betawi kota dengan sentuhan cita rasa China yang menyelimuti daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses “pembumbuan” dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini. Sehingga sedap hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.

Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi yang gampang di temui di arena Pekan Raya Jakarta. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan seperti beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering,  bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.

Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.

Roti Buaya
Buaya adalah binatang yang paling setia dengan pasangannya. Buaya berbentuk roti dalam masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Oleh karena itu harus diberikan sepasang. Roti buaya ini berbentuk buaya kecil yang lucu. Sayang, roti ini mulai sekarang juga sudah susah mendapatkannya. Toko-toko roti lebih banyak menjual berbagai jenis roti dari luar daripada roti khas Betawi ini.


Kue Cucur
kue cucur
Kue berwarna coklat ini sering dijumpai di sekitaran Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Bagian tengah kue cucur biasanya lebih tebal daripada tepi-tepinya, yang kering berenda sehingga terasa gurih, manis dan renyah karena sedikit gosong.

Warna coklat kue cucur berasal dari gula merah yang membuat rasanya legit. Sebagai bahan dasar, kue ini terbuat dari tepung beras. Biasanya, di dalamnya ada semacam serat yang rasanya manis dan kenyal. Meski sudah mulai langka, tapi kue cucur masih bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional.

Kue Akar Kelapa
Pernah mendengar kue akar kelapa? Kue tradisional khas masyarakat Betawi di Bekasi ini biasanya ditemukan saat Idul Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib disuguhkan saat hari raya. Sebagian orang Bekasi menyebutnya kue Procot. Dinamakan kue akar kelapa, karena bentuknya mirip akar kelapa. Sedangkan disebut kue Procot, karena saat digoreng adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya .
kue akar kelapa

Kue Pepe
Kue pepe biasanya dimakan sambil ditemani segelas kopi panas. Teksturnya lembut dan kenyal. Kue khas Betawi ini berlapis-lapis dengan warna menarik,membuat tampilannya makin cantik. Kue pepe atau kue lapis sagu ini rasanya manis dan lengket. Terbuat dari adonan tepung beras, tepung sagu, gula pasir dan santan. Agar terlihat lebih menarik,adonannya juga bisa diberi bermacam-macam warna.

Seperti kue lapis umumnya, kue berbentuk segi empat ini dikukus hingga matang. Dikalangan masyarakat Betawi, kue lapis sagu sering disajikan saat hajatan, tahlilan dan syukuran. Tampilannya memang mirip dengan kue lapis tapi adonan kue ini sedikit lengket, kenyal dan berwarna  cerah. Selain dijadikan camilan, kue pepe bisa juga dihidangkan untuk menu pencuci mulut. Kue ini juga banyak dijajakan di toko kue dan pasar tradisional.

Kue Rangi
Kue Rangi atau biasa disebut sagu Rangi terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue Rangi dengan memanfaatkan api yang berasal dari kayu bakar atau arang. Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi.

Kue Rangi adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada beberapa restoran dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali memasukan kue ini dalam menu mereka. Kue ini  rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan ditaburi gula merah. Aromanya jangan ditanya, harum dan menggugah selera.

Dodol Betawi
Dodol yang legit ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di ibukota, hanya di kampung Dodol yang terletak di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan saja. Kita akan mudah menjumpai dodol Betawi karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi dan penjualan dodol Betawi.

Bir Pletok

Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia.

Pada acara-acara adat Betawi, bir pletok biasanya disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dll. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum malam hari atau pada saat udara dingin.

Es Selendang Mayang
Bagi masyarakat Betawi, tentu sudah tak asing lagi mendengar jenis minuman yang juga bisa mengenyangkan ini. Minuman ini dapat mengenangkan, karena bahan utama dari es selendang  mayang adalah tepung sagu dan tepung beras berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan santan yang gurih dan segar.

Warna merah atau hijau dari adonan kue yang disajikan dalam potongan kotak-kotak dan berpadu dengan warna putih santan, membuat tampilannya seperti selendang. Meski sudah mulai langka, tapi bagi penggemar kuliner Betawi, es selendang mayang masih bisa dijumpai di kawasan Kota Tua, Glodok dan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Es Doger
Es Doger banyak ditemukan di Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini berisi es serut,tape singkong, ketan hitam ditambah sirup dan susu kental manis. Kadang-kadang ditambah juga roti tawar sebagai pelengkap, hingga rasa es doger semakin maknyus.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda!